Cara Membuat Kompos

Assalamualaikum :))

Halo semua kembali lagi di blog aku ! Hari ini aku mau kasih tau kalian cara membuat pupuk kompos. Cara yang aku kasih tau sekarang adalah cara yang aku buat untuk tugas PTS ( penilaian tengah semester ) dan ujian praktek sekolah pelajaran IPA dan PLH. 

Ujian praktek ini dilakukan perkelompok agar lebih mudah, cepat, dan tidak memberatkan biaya. Tapi walaupun perkelompok mengerjakannya nilai ini hanya untuk perorangan jadi, walaupun perkelompok kita harus tetap mengerjakan bersama-sama tidak boleh mengandalkan satu orang saja. Kelompokku ada :

> Ashila Rahadatu A. B.

> Khansa Fauziah H.

> Nadine Dahayu  A.

> Naura Auliya A. ( aku )

> Raisa Salma M.

__________________________________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________________________________

Alat & Bahan :

• kotoran ternak
• Sampah limbah rumah tangga atau sampah dedaunan
• EM4 pertanian
• Dedak kasar
• Air bebas Chlorine 
• Abu dapur yang telah padam
• Kapur mati
• Molase ( bisa berasal dari gula merah atau tetes tebu )
• Peralatan lain ( ember, cangkul, sekop dan plastik atau terpal sebagai penutup )

Cara Pembuatan :

1. Campur kotoran ternak, dedak kasar, abu dapur, kapur mati dan juga limbah dedaunan menjadi satu. Aduk hingga rata menggunakan sekop atau cangkul.  2. Setelah rata, basahi media pupuk menggunakan larutan EM4 dan Molase yang dicampur dan dilarutkan dengan air bebas chlorine. Jangan terlalu banyak, karena kelembaban hanya berkisar 40% - 60% saja.
*EM4 dan Molase jangan dilarutkan semua. Karena untuk proses penyiraman yang kedua  3. Tumpuk semua bahan yang telah tercampur menjadi satu. Buat gundukan, jangan terlalu tinggi. Yang terpenting plastik atau terpal penutup cukup untuk menutupi bahan pembuat kompos.


4. Tutup rapat dengan plastik atau terpal. Jangan sampai ada rongga yang tersisa di semua bagian sisi gundukan. Fungsinya agar bakteri pengurai dapat menguraikan kompos dengan sempurna.


5. Setelah satu minggu, buka penutup kompos. Lalu aduk kembali, yaitu balik kompos yang berada pada bagian bawah dan atas. Siram kembali dengan EM4 dan Molase yang telah di larutkan kedalam air. Kelembapan cukup 30% saja. Lalu tutup rapat kembali.
 6. Suhu yang ideal untuk fermentasi adalah 50 - 60 derajat celcius

Contoh kompos yg sudah aku buat

Ciri-ciri kompos yang sudah jadi adalah :

- Kompos tidak mengeluarkan bau busuk seperti pada saat awal pembuatan.

- Warna kompos akan berubah menjadi cokelat kehitaman.

- Jika di pegang kompos tidak menggumpal. Dan apabila di tekan gumpalan kompos akan mudah hancur dan tidak mengeluarkan air.


Hasil Pengamatan Kompos Kelompokku :

no	Hari/Tanggal	Hal-hal yang diamati
		warna	aroma	tekstur	suhu
1	Kamis, 8-2-2018	coklat	berbau tanah	agak gembur	normal
2	Jum'at, 9-2-2018	coklat	berbau tanah	agak gembur	normal
3	Senin, 12-2-2018	coklat	berbau tanah	agak gembur	normal
4	Selasa, 13-2-2018	coklat	berbau tanah	agak gembur	normal
5	Rabu, 14-2-2018	coklat	berbau tanah	agak gembur	normal
6	Kamis, 15-2-2018	coklat	berbau tanah	agak gembur	normal
7	Jum'at, 16-2-2018	coklat	berbau tanah	agak gembur	normal
8	Senin, 19-2-2018	coklat	agak menyengat	gembur	dingin
9	Selasa, 20-2-2018	coklat	agak menyengat	gembur	dingin
10	Rabu, 21-2-2018	coklat	agak menyengat	gembur	dingin

Terima kasih semua! Sampai ketemu lagi...

Kisah Purbasari dan Purbararang

Assalamualaikum :))


Halo semua kembali lagi di blog aku! Hari ini aku mau ceritain tentang kisah Purbasari dan Purbararang. Kisah ini adalah salah satu kisah dari Jawa Barat. Kisah ini juga adalah salah satu kisah favorit aku loh teman-teman. Kalo begitu, yuk kita baca cerita purbasari dan purbararang.

 
 Dahulu di Jawa Barat, hiduplah seorang raja. Dia mempunyai dua orang putri. Si sulung bernama Purbararang, sedangkan adiknya bernama Purbasari.

Suatu hari, raja memilih Purbasari untuk menjadi ratu. Purbararang merasa iri dan kesal. "Harusnya aku yang menjadi ratu!" kata Purbararang.

Purbararang lalu menyuruh penyihir untuk mengutuk Purbasari. Seluruh tubuh Purbasari penuh dengan bisul berwarna hitam.

 

"Aku takut penyakit Purbasari akan menular, Ayah. Sebaiknya Ayah usir dia dari istana," kata Purbararang. Akhirnya, raja terpaksa mengusir Purbasari ke hutan.

Selama di hutan, Purbasari berteman dengan banyak hewan. Salah satu temannya adalah seekor lutung. Lutung itu berwarna hitam.

Purbasari memberinya nama Lutung Kasarung. Lutung Kasarung selalu menemani Purbasari ke manapun ia pergi.

Suatu malam, Lutung Kasarung menyuruh Purbasari mandi di sebuah telaga. Purbasari pun menurut.

Ketika sedang mandi, hal ajaib terjadi. Bisul di seluruh badannya tiba-tiba hilang. Kini, Purbasari sudah sembuh. Dia kembali ke gubuknya dengan gembira.

Sesampainya di gubuk, Purbasari terkejut. Dia melihat ada Purbararang di situ. Purbararang kesal karena Purbasari sudah cantik lagi seperti semula.

"Syukurlah penyakit kulitmu sudah sembuh. Tapi, seorang ratu harus memiliki suami yang tampan. Mana calon suamimu?" tanya Purbararang.

 

Purbasari kebingungan. Lalu, dia menarik Lutung Kasarung, "Ini calon suamiku," kata Purbasari.

Mendengar hal itu, Purbararang tertawa. "Apa? Calon suamimu seekor monyet?" katanya.

Tiba-tiba, Lutung Kasarung berubah menjadi seorang pangeran tampan. Ternyata, selama ini dia juga dikutuk. Kutukannya akan hilang kalau ada putri yang mau menikah dengannya.

Akhirnya, Purbararang meminta maaf pada Purbasari. Purbasari pun mau memaafkan kakaknya. Mereka lalu pulang ke istana dengan bahagia.

 Nah, segitu aja cerita Purbasari dan Purbararang dari aku ya. Amanat dari cerita ini adalah, kita gak boleh iri dengki sama orang lain, apalagi sama saudara sendiri. Kita harus saling sayang-menyayangi ke saudara kita.

makasih semuanya udah baca blog aku. Jangan bosen-bosen ya... makasih semua Assalamualaikum :))

kalo mau baca cerita lainnya bisa cek link dibawah ini ya....
http://dongengceritarakyat.com/category/cerita-rakyat-nusantara/cerita-rakyat-jawa-barat/